Mengapa dikatakan terlambat?
Untuk kelas supermini ini, sebelumnya Peugeot memilki kendaraan laris, yaitu Peugeot 205 (yang diluncurkan pada tahun 1983). Pada awal 1990-an, Peugeot memutuskan untuk tidak langsung mengganti Peugeot 205 , dengan alasan bahwa kelas supermini tidak lagi menguntungkan dari sisi penjualan. Sebaliknya, Peugeot mengikuti strategi unik dan memutuskan supermini baru yang lebih kecil, yaitu Peugeot 106 (diluncurkan pada 1991) yang akan mengambil alih penjualan Peugeot 205. Strategi itu pula mengatakan bahwa jika konsumen merasa bahwa Peugeot 106 “terlalu kecil”, maka Peugeot sudah menyediakan versi yang “lebih besar”, yaitu Peugeot 306 (yang diluncurkan pada tahun 1993).
Foto Peugeot 206 GTI, dianggap salahasatu mobil terbaik di dekade 80-an
Sayangnya, strategi ini tidak berhasil. Dengan dihapusnya Peugeot 205, mobil kelas supermini lain seperti Ford Fiesta dan Volkswagen Polo terus menjual dengan baik dan bahkan meningkat popularitasnya karena tidak memilki kompetitor tangguh. Berdasarkan hal ini, maka Peugeot memutuskan untuk menciptakan penerus langsung Peugeot 205, yaitu Peugeot 206. Sebuah keputusan yang seharusnya dilakukan 5 tahun sebelumnya.
Proses Kelahiran Peugeot 206
Proses desain Peugeot 206 juga tergolong unik. Jika hampir seluruh Peugeot yang popular di-desain oleh rumah desain Pininfarina, maka Peugeot 206 didesain secara in-house. Siapa tokoh kunci dibalik desain Peugeot 206 yang legendaris ini? Ia adalah seorang Turki, Murat Gunak. Murat Gunak adalah Head of Design Peugeot dari tahun 1993 – 1998, ia membawahi 300 staf multidisiplin dalam merancang Peugeot 206. Murat Gunak, yang lama menjadi desainer Mercedes-Benz (4 headlamp bulat di Mercedes-Benz E-class dan CLK adalah trademark-nya) memberi arah baru dalam desain Peugeot.Foto Murat Gunak dan sketsa awal Peugeot 406
Sebagian besar mobil Peugeot sebelumnya memiliki ‘sedikit’ gaya Pininfarina dalam desain mereka: garis yang bersih, tegas, smart dan elegan. Tetapi desain yang Murat Gunak dkk terapkan pada Peugeot 206 sedikit berbeda: chunky, montok, fun, dan sedikit ke- kartun-kartunan. Ini bisa dilihat pada personifikasi “mata kucing” pada headlamp, dan lekuk tubuh membulat a la kucing binal yang dapat terlihat pada buritan belakang, dan garis imajiner sexy yang dimulai dari samping depan yang menyambung dengan spion depan. Karakter membulat namun tetap tajam dan tegas a la Peugeot 206 inilah yang mendasari desain Peugeot setelahnya, seperti 307, 807, dan 407. Berkat desain yang revolusioner inilah Peugeot 206 meraih predikat The Most Beautiful Car of the Year 1998, sebuah penghargaan internasional prestisius yang juga pernah diraih oleh Peugeot 406 (1995), Peugeot 406 Coupe (1997), Mercedes CLK (2002), Audi TT (2006), Peugeot RC-Z (2009) dan Citroen DS4 (2010).
0 Komentar