Sejarah Proklamasi

SAMBIL ngabuburit alias menunggu waktu berbuka puasa, tak ada salahnya untuk menapaki sejarah Jakarta tempo dulu. Ilmu didapat, waktu berbuka puasa pun tak terasa tiba.

Jakarta memiliki puluhan museum yang menyimpan cerita historis tinggi tentang kota ini ataupun perjalanan seorang tokoh dengan karya-karyanya. Sayang, belum banyak masyarakat tergerak untuk mempelajari sejarah lewat museum, padahal tiket yang dikenakan jauh lebih murah ketimbang wahana liburan lainnya.

Tampaknya, mempelajari sejarah lewat museum di bulan Ramadan akan menilik kembali kisah perjuangan pahlawan negeri ini di masa tahun 1945. Ya, seperti kita tahu, momen kemerdekaan Republik Indonesia (RI) jatuh pada bulan puasa. Jadi, berwisata ke saksi-saksi bisu sejarah kemerdekaan RI seraya mengenang perjuangan mereka di Ramadan kali ini, tentu memberi arti tersendiri.

Sahabat Museum menggagas tur wisata bertajuk "Plesiran Tempo Doeloe". Beberapa rute tur yang akan dilewati, di antaranya Gedung Joang 45, Museum Naskah Proklamasi, dan Tugu Proklamasi. Dengan mengelilingi museum-museum tersebut, Anda akan diajak mengetahui kisah di balik proklamasi yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya.

“Kami ingin mengajak masyarakat mengetahui kisah di balik proklamasi yang tidak diketahui selama ini,” kata Ade Purnama, Panitia Pelaksana "Plesiran Tempo Doeloe", saat dihubungi Okezone, Jumat (3/8/2012).

Selain itu, tambahnya, acara ini diharapkan dapat membuat peserta mengetahui peristiwa dan konflik yang terjadi di era pendudukan Jepang hingga menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. "Mulai dari konflik yang terjadi antara kaum muda dan kaum tua, kepemimpinan saat pendudukan Jepang, kolaborasi Soekarno dengan pemerintah Jepang, hingga kesepakatan yang terjadi dengan Jepang hingga fenomena romusha dan gadis penghibur yang ada kala itu," tambahnya.

Acara yang dikemas secara ringan dan santai ini akan dipandu pula oleh sejarawan Amelia Moeis. Bila tertarik, Sahabat Museum mengajak Anda ngabuburit lewat "Plesiran Tempo Doeloe" pada Sabtu, 4 Agustus 2012 pukul 15.30 WIB dimulai dari Gedung Joang, Jalan Menteng Raya 31, Jakarta Pusat.

Tiketnya seharga Rp85ribu, sudah termasuk tiket masuk Gedung Joang 45, Perumusan Naskah Proklamasi, Tugu Proklamasi, menonton film propaganda Jepang, naik bis moncong buaya, hingga santapan nikmat untuk berbuka puasa.

"Jadikan pengalaman ini sebagai kesempatan untuk Anda merasakan suasana di tahun 40an yang menjadi momen bersejarah bagi Indonesia," tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar