Melalui jaringan internet, memungkinkan pemain untuk melakukan
sosialisasi virtual tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bukan hal langka
lagi ketika seorang pemain permainan daring menjalin hubungan pertemanan
bahkan pernikahan yang bermula dari bermain game online bersama.
Permainan daring seringkali menuntut pemainnya untuk menyusun
strategi dalam waktu singkat sehingga permainan yang tepat dapat melatih
respon dan kecepatan berpikir seseorang. Hasil penelitian University of
Rochester di New York, Amerika menyebutkan bahwa para pemain memiliki
fokus yang lebih terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya, jika
dibandingkan dengan mereka-mereka yang jarang main game, apalagi yang
tidak main sama sekali.[6]
Permainan daring jika dimanfaatkan dapat membuka peluang bisnis dan
lahan mandapatkan penghasilan tambahan. Misalnya saja dengan menjadi
pengusaha game centre, berjualan voucher permainan, atau bahkan
melakukan transaksi jual beli melalui permainan.
Dampak Negatif
Sosialisasi fisik berkurang, karena pemain lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersosialisasi di dunia maya.
Permainan daring dimainkan melalui komputer, yang mengeluarkan
spektrum cahaya yang dapat merusak mata jika dipandangi terus-menerus
tanpa istirahat.
Beberapa permainan daring memerlukan biaya untuk memainkannya,
misalnya dalam kategori permainan pay-to-play atau sekedar biaya
penyewaan komputer di warnet atau game centre. Apabila tidak diorganisir
dengan baik, permainan daring dapat menghabiskan biaya cukup besar.
Permainan daring dapat mengacaukan manajemen waktu jika tidak diatur
dengan baik. Banyak kasus di mana pemain yang kecanduan permainan
daring bermain hingga lupa waktu dan melalaikan segala tanggung jawab
dan pekerjaannya di dunia nyata, seperti bolos sekolah.
0 Komentar