Ketahuilah wahai saudara peziarah bahwa umrah terdiri dari lima amalan :
1- Niat : yaitu engkau berniat mengerjakan umrah kara Allah Ta`ala, dengan cara berazam dalam hati kemudian mengucapkan Labbaika `Umratan Atau Labbaika Allahuma `Umratan
2- Ihram dari miqat: adalah salah satu kewajiban umrah
3- Thawaf: mengelilingi ka`bah tujuh kali.: adalah salah satu rukun umroh yang disyaratkan harus suci dari hadas kecil maupun besar. Disunahkan Al-idhthiba‘ yaitu memasang selendang ihram dibawah ketiak tangan kanan dan menaruh ujungnya diatas pundak kiri. Dimulai dari hajar aswad, yaitu arah timur dari Ka’bah dan berakhir di hajar aswad juga, menjadikan Ka’bah berada di sebelah kirinya lalu menghadap hajar dengan mengucapkan “Bismillah, Allahu Akbar” apabila dimungkinkan mengusapnya dengan tangan kanan dan menciumnya dengan bibirmu, maka yang demikian itu adalah sunnah.
Apabila telah sampai rukun Yamani, maka apabila kamu menyentuhnya ucapkanlah Bismillah Allahu Akbar; akan tetapi apabila tidak, maka tidak perlu memberi isyarat dengan tanganmu. Di antara rukun yamani dan Hajar Aswad hendaklah membaca Rabbana atina fid-dunya hasanatan wa fil ‘akhiratihasanatan waqina ‘adzaban-nar. Dan lakukan demikiam pada setiap putaran secara khusu’ karna Allah swt, dengan memperbanyak do’a.Hendaklah berdo’a dengan do’a-doa yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits dan tidak mengapa dengan membaca Al-Qur’an. Disunahkan bagi kamu Ar-raml yaitu berjalan cepat dengan langkah-langkah kecil pada putaran pertama.Apabila engkau ragu dengan jumlah putaran maka pilihlah yang paling sedikit. Sebagai contoh apabila kamu ragu telah melakukan tiga putaran atau empat, maka pilihlah yang tiga. Setelah kamu selesai melakukan thawaf (tujuh kali) hendaklah memakai selendangnya menutupi pundak, kemudian mendatangi maqam Ibrahim dan mengucapkan wattakhidzu mim maqami ibrahima mushalla {Qs al Baqarah 125}. Lalu shalat dua reka’at dibelakang Makam Ibrahim apabila dimungkinkan, dan kalau tidak, maka ditmpat mana saja untuk menghindari berdesakan. Disunahkan membaca Surat Al-Kafirun pada reka’at pertama dan Surat Al-Ikhlas pada reka’at kedua. Setelah kamu selesai shalat dua raka’at hendaklah meminum air zam-zam.
4- Sa’i antara Shafa dan Marwah : adalah salah satu rukun umrah. setelah selesai thawaf kamu menuju ketempat sa’i dan mendatangi bukit Shafa dengan mengucapkan Abda’u bima bada’allahu bihi kemudian membaca “inna shafa wal marwata min sya’airillah faman hajjal baita awi’tamara fala junaha ‘alaihi ayyattawwafa bihima, waman tatawwa’a khairan fainnallaha syakirun ‘alim.” [Qs: al Baqarah, 158]
artinya : Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa beribadah haji atau umroh, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan siapa yang mengerjakan suatu kebaikan dengan kerelaan hati, maka sesunguhnya Allah Maha mensyukuri kabaikan lagi Maha mengetahui.
Kemudian menghadap kiblat dengan mengangkat kedua tangannya sambil membaca tahmid (alhamdulillah) takbir (Allahu Akbar) dan tahlil (laa ilaha illallah) dilanjutkan membaca: “ La ila illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yahyi wa yumitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir la ilaha illallahu wahdahu la syarikalah anjaza wa’dah wa nashara ‘abdah wa hazamal ahzaba wahdah”
artinya : Tiada tuhan selain Allah yang Mahaesa, tiada sekutu bagiNya, Dialah penguasa, bagiNya segala puji, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.Tidak ada Tuhan selain Allah yang Mahesa, tidak ada sekutubagiNya. Dia memenuhi janjiNya, menolong hambaNya, dan Dia mengalahkan pasukan Ahzab. Doa ini dibaca 3 x, dan berdoa di sela-selanya.
Kemudian melanjutkan sa’i kembali. Berlari-lari kecil diantara dua garis hijau disunnatkan bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita cukup berjalan saja. Disunahkan ketika sa’i untuk memperbanyak dzikir dan doa serta sucidari hadas, meskipun sa’i dalam keadaan tidak suci tetap sah. Setelah itu menuju marwah dan melakukan seperti yang dilakukan di shafa tanpa membaca ayat:“ inna shafa wal marwata min sya’airillah”
Cara menghitungnya adalah dari Shafa ke Marwah sama dengan satu putaran. Lalu dari Marwah ke Shafa juga dihitung sebagai satu putaran.
Saudara Jamaah Umrah:
Apabila Anda ingin menuju tempat sa’i setelah selesai melaksanakan thawaf, ingatlah bahwa pintu masuk tempat sa’i dari arah tenggara Ka’bah berlawanan hajar aswad, dimana disitu terdapat papan nama putih yang menunjukkan arah tempat sa’i.
5. Al-halaq ( Memotong rambut sampai habis) atau At-taqshir (Memendekan). Setelah selesai sa’i tujuh putaran anda wajib memotong rambut keseluruhan atau dipendekan saja, akan tetapi memotong keseluruhan lebih utama. Memotong keseluruhan atau memendekkan seluruh rambut adalah disyariatkan bagi laki-laki, adapun bagi perempuan tidak disyariatkan kecuali hanya memendekkan saja. Perempuan hanya mengambil sedikit saja dari setiap untai rambutnya kira-kira seujung jari. Dan apabila orang yang melakukan umrah telah melakukan semua yang tersebut diatas, maka umrahnya telah sempurna, alhamdulillah. Dan ia telah dihalalkan kembali apa-apa yang diharamkan ketika ihram. Hendaknya Anda berhati-hati terhadap orang yang menawarkan potong rambut yang berada di marwa agar terindar dari bahaya.
1- Niat : yaitu engkau berniat mengerjakan umrah kara Allah Ta`ala, dengan cara berazam dalam hati kemudian mengucapkan Labbaika `Umratan Atau Labbaika Allahuma `Umratan
2- Ihram dari miqat: adalah salah satu kewajiban umrah
3- Thawaf: mengelilingi ka`bah tujuh kali.: adalah salah satu rukun umroh yang disyaratkan harus suci dari hadas kecil maupun besar. Disunahkan Al-idhthiba‘ yaitu memasang selendang ihram dibawah ketiak tangan kanan dan menaruh ujungnya diatas pundak kiri. Dimulai dari hajar aswad, yaitu arah timur dari Ka’bah dan berakhir di hajar aswad juga, menjadikan Ka’bah berada di sebelah kirinya lalu menghadap hajar dengan mengucapkan “Bismillah, Allahu Akbar” apabila dimungkinkan mengusapnya dengan tangan kanan dan menciumnya dengan bibirmu, maka yang demikian itu adalah sunnah.
Apabila telah sampai rukun Yamani, maka apabila kamu menyentuhnya ucapkanlah Bismillah Allahu Akbar; akan tetapi apabila tidak, maka tidak perlu memberi isyarat dengan tanganmu. Di antara rukun yamani dan Hajar Aswad hendaklah membaca Rabbana atina fid-dunya hasanatan wa fil ‘akhiratihasanatan waqina ‘adzaban-nar. Dan lakukan demikiam pada setiap putaran secara khusu’ karna Allah swt, dengan memperbanyak do’a.Hendaklah berdo’a dengan do’a-doa yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits dan tidak mengapa dengan membaca Al-Qur’an. Disunahkan bagi kamu Ar-raml yaitu berjalan cepat dengan langkah-langkah kecil pada putaran pertama.Apabila engkau ragu dengan jumlah putaran maka pilihlah yang paling sedikit. Sebagai contoh apabila kamu ragu telah melakukan tiga putaran atau empat, maka pilihlah yang tiga. Setelah kamu selesai melakukan thawaf (tujuh kali) hendaklah memakai selendangnya menutupi pundak, kemudian mendatangi maqam Ibrahim dan mengucapkan wattakhidzu mim maqami ibrahima mushalla {Qs al Baqarah 125}. Lalu shalat dua reka’at dibelakang Makam Ibrahim apabila dimungkinkan, dan kalau tidak, maka ditmpat mana saja untuk menghindari berdesakan. Disunahkan membaca Surat Al-Kafirun pada reka’at pertama dan Surat Al-Ikhlas pada reka’at kedua. Setelah kamu selesai shalat dua raka’at hendaklah meminum air zam-zam.
4- Sa’i antara Shafa dan Marwah : adalah salah satu rukun umrah. setelah selesai thawaf kamu menuju ketempat sa’i dan mendatangi bukit Shafa dengan mengucapkan Abda’u bima bada’allahu bihi kemudian membaca “inna shafa wal marwata min sya’airillah faman hajjal baita awi’tamara fala junaha ‘alaihi ayyattawwafa bihima, waman tatawwa’a khairan fainnallaha syakirun ‘alim.” [Qs: al Baqarah, 158]
artinya : Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa beribadah haji atau umroh, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan siapa yang mengerjakan suatu kebaikan dengan kerelaan hati, maka sesunguhnya Allah Maha mensyukuri kabaikan lagi Maha mengetahui.
Kemudian menghadap kiblat dengan mengangkat kedua tangannya sambil membaca tahmid (alhamdulillah) takbir (Allahu Akbar) dan tahlil (laa ilaha illallah) dilanjutkan membaca: “ La ila illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yahyi wa yumitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir la ilaha illallahu wahdahu la syarikalah anjaza wa’dah wa nashara ‘abdah wa hazamal ahzaba wahdah”
artinya : Tiada tuhan selain Allah yang Mahaesa, tiada sekutu bagiNya, Dialah penguasa, bagiNya segala puji, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.Tidak ada Tuhan selain Allah yang Mahesa, tidak ada sekutubagiNya. Dia memenuhi janjiNya, menolong hambaNya, dan Dia mengalahkan pasukan Ahzab. Doa ini dibaca 3 x, dan berdoa di sela-selanya.
Kemudian melanjutkan sa’i kembali. Berlari-lari kecil diantara dua garis hijau disunnatkan bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita cukup berjalan saja. Disunahkan ketika sa’i untuk memperbanyak dzikir dan doa serta sucidari hadas, meskipun sa’i dalam keadaan tidak suci tetap sah. Setelah itu menuju marwah dan melakukan seperti yang dilakukan di shafa tanpa membaca ayat:“ inna shafa wal marwata min sya’airillah”
Cara menghitungnya adalah dari Shafa ke Marwah sama dengan satu putaran. Lalu dari Marwah ke Shafa juga dihitung sebagai satu putaran.
Saudara Jamaah Umrah:
Apabila Anda ingin menuju tempat sa’i setelah selesai melaksanakan thawaf, ingatlah bahwa pintu masuk tempat sa’i dari arah tenggara Ka’bah berlawanan hajar aswad, dimana disitu terdapat papan nama putih yang menunjukkan arah tempat sa’i.
5. Al-halaq ( Memotong rambut sampai habis) atau At-taqshir (Memendekan). Setelah selesai sa’i tujuh putaran anda wajib memotong rambut keseluruhan atau dipendekan saja, akan tetapi memotong keseluruhan lebih utama. Memotong keseluruhan atau memendekkan seluruh rambut adalah disyariatkan bagi laki-laki, adapun bagi perempuan tidak disyariatkan kecuali hanya memendekkan saja. Perempuan hanya mengambil sedikit saja dari setiap untai rambutnya kira-kira seujung jari. Dan apabila orang yang melakukan umrah telah melakukan semua yang tersebut diatas, maka umrahnya telah sempurna, alhamdulillah. Dan ia telah dihalalkan kembali apa-apa yang diharamkan ketika ihram. Hendaknya Anda berhati-hati terhadap orang yang menawarkan potong rambut yang berada di marwa agar terindar dari bahaya.
0 Komentar