Pertengahan bulan ini, Lotus meluncurkan mobil balap Seri T127. Peluncuran ini menjadi awal kembalinya pabrikan mobil Inggris dalam ajang Formula 1 yang setelah 16 tahun absen.
Tujuh kali juara kategori konstruksi mobil dan enam pembalap meraih gelar juara GP di seri Formula 1 menandai kejayaan Lotus tahun 1958-1994. Tidak mengherankan nostalgia sejarah panjang Lotus lama selalu disebut-sebut dalam acara peluncuran mobil bermesin Costworth ini di London.
Namun kini beda. Lotus yang dulunya dimiliki mendiang Colin Chapman, kini dimiliki konsorsium Malaysia yang dimotori pengusaha muda pemilik maskapai penerbangan murah meriah Air Asia, Tony Fernandes.
Menurut Fernandes, ini adalah proyek pemerintah Malaysia untuk mempromosikan pabrik mobil negara Proton yang juga pemilik perusahaan mobil Lotus. Meski demikian, Fernandes menegaskan tidak akan memindahkan markas tim dari Norfolk, Inggris, ke Malaysia dalam waktu dekat.
Sejarah Lotus F1 dimulai setelah mengambil alih sebuah proposal Formula 1 yang ditolak oleh FIA, dan tim Malaysia berhasil menjadi salah satu tim baru Formula 1 hanya dalam waktu lima bulan, sejak September 2009. “Saya sangat bangga berada di sini, bisa menunjukkan kepada dunia buah dari kerja keras tim selama lima bulan,” kata Fernandes dalam keterangannya, Rabu 17 Februari 2010.
Direktur Teknis Lotus, Mike Gascoyne, mengatakan, peluncuran mobil karyanya ini memiliki arti pribadi baginya. “Kembalinya nama Lotus ke Formula 1 sangat istimewa. Saya bersekolah tidak jauh dari pabrik Lotus lama. Saya tumbuh di era saat Lotus selalu memenangkan Grand Prix dan juga kejuaraan Formula 1,” ujar Gascoyne saat peluncuran Lotus T127.
0 Komentar