Persemakmuran Australia
Commonwealth of Australia
|
||||||
---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||
Motto: Tidak ada (sebelumnya Advance Australia) Bahasa Indonesia: Majulah Australia |
||||||
Lagu kebangsaan: "Advance Australia Fair" [C 1] | ||||||
Ibu kota | Canberra | |||||
Kota terbesar | Sydney | |||||
Bahasa resmi | Tidak ada[C 2] | |||||
Bahasa nasional | Inggris (de facto)[C 2] | |||||
Demonim | Bangsa Australia, Aussie[3][4] | |||||
Pemerintahan | Demokrasi, parlementer, federal, dan monarki konstitusional | |||||
- | Ratu | Elizabeth II | ||||
- | Gubernur Jenderal | Quentin Bryce | ||||
- | Perdana Menteri | Julia Gillard | ||||
Legislatif | Parlemen | |||||
- | Majelis Tinggi | Senat | ||||
- | Majelis Rendah | Dewan Perwakilan Rakyat | ||||
Kemerdekaan | Dari Britania | |||||
- | Konstitusi | 1 Januari 1901 | ||||
- | Statuta Westminster 1931 | 11 Desember 1931 | ||||
- | Statute of Westminster Adoption Act 1942 | 9 Oktober 1942 (efektif sejak 3 September 1939) | ||||
- | Australia Act 1986 | 3 Maret 1986 | ||||
Luas | ||||||
- | Total | 7,686,850 km2 (6) | ||||
- | Air (%) | 1 | ||||
Penduduk | ||||||
- | Perkiraan 2012 | 23.063.322[5] (50) | ||||
- | Sensus 2006 | 19.855.288[6] | ||||
- | Kepadatan | 2,833/km2 (233) | ||||
PDB (KKB) | Perkiraan 2010 | |||||
- | Total | $ 882,362 miliar[7] (17) | ||||
- | Per kapita | $ 39.699[7] (9) | ||||
PDB (nominal) | Perkiraan 2010 | |||||
- | Total | $ 1,235 triliun[7] (13) | ||||
- | Per kapita | $ 55.589[7] (6) | ||||
Gini (2006) | 30.5[8] (menengah) | |||||
IPM (2010) | ▲ 0,937[9] (sangat tinggi) (2) | |||||
Mata uang | Dolar Australia (AUD ) |
|||||
Zona waktu | beragam[C 3] (UTC+8 sampai +10,5) | |||||
- | Musim panas (DST) | beragam[C 3] (UTC+8 sampai +11,5) | ||||
Ranah Internet | .au | |||||
Kode telepon | +61 |
Kira-kira 40.000 tahun sebelum pendudukan bangsa Eropa pada akhir abad ke-18, Australia telah dihuni oleh Aborigin,[11] yang menggunakan salah satu dari 250 kelompok bahasa.[12][13]
Pada tahun 1606, imigran Eropa yang datang ke Benua Australia adalah orang-orang Belanda. [14]Namun, di akhir abad ke-18, Inggris menduduki benua ini dan menjadikannya sebagai tempat pembuangan para pelaku kriminal.[14] Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan tambang emas di Australia sehingga benua itu pun ramai didatangi para imigran. [14]Sejak itu pula, mereka memperjuangkan kemerdekaan untuk mengatur sendiri Australia, terlepas dari kontrol Inggirs. [14]Hingga kini, Australia tergabung dalam Persemakmuran Inggris.[14]
Setelah ditemukan oleh penjelajah Belanda pada 1606, paro timur Australia diaku sebagai milik Britania pada 1770 dan mulai diduduki sejak penentuan koloni tahanan di New South Wales, yang secara resmi didirikan pada 7 Februari 1788[15] (meskipun kepemilikan formal baru dinyatakan pada 26 Januari 1788). Populasi bertambah secara statis selama beberapa dasawarsa; benua ini dijelajahi dan setelah itu didirikanlah lima Koloni Mahkota lagi yang berpemerintahan mandiri.
Pada 1 Januari 1901, keenam koloni ini berubah menjadi federasi dan didirikanlah Persemakmuran Australia. Sejak zaman federasi, Australia telah memelihara sistem politik demokrasi liberal yang stabil dan menjadi bagian dari dunia persemakmuran. Populasinya sebanyak 22 juta jiwa, yang hampir 60%-nya terpusat atau berada di dekat pusat-pusat pemerintahan negara-negara bagian di daratan utama; yakni Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, dan Adelaide. Ibu kota negara ini adalah Canberra, di Teritorial Ibu Kota Australia. Hampir 56% populasi Australia menetap di Victoria atau New South Wales, dan hampir 77% menetap di pantai timur daratan utama.
Sebagai sebuah negara maju yang makmur, Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia. Australia berperingkat tinggi dalam banyak perbandingan kinerja antarbangsa seperti pembangunan, mutu kehidupan, perawatan kesehatan, harapan hidup, pendidikan umum, kebebasan ekonomi, dan perlindungan kebebasan sipil dan hak-hak politik.[16] Australia adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G-20 ekonomi utama, Negara-Negara Persemakmuran, ANZUS, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Forum Kepulauan Pasifik, dan Organisasi Perdagangan Dunia.
Etimologi

Pemandangan di Port Jackson, yang diambil dari South Head, dari buku Perjalanan ke Terra Australis (A Voyage to Terra Australis). Kota Sydney telah dibuka di kawasan ini.
Legenda-legenda tentang Terra Australis—"tanah asing di Selatan"—berasal dari zaman Romawi dan merupakan tempat yang lumrah dalam geografi abad pertengahan, meskipun tidak berdasarkan pada pengetahuan benua terdokumentasi manapun. Temuan bangsa Eropa berikutnya, nama-nama untuk daratan luas Australia seringkali dirujuk sebagai Terra Australis yang masyhur.
Penggunaan terdini kata Australia yang terdokumenkan dalam bahasa Inggris adalah pada tahun 1625 dalam "A note of Australia del Espíritu Santo, yang ditulis oleh Master Hakluyt" dan diterbitkan oleh Samuel Purchas dalam Hakluytus Posthumus, sebuah kesalahan dari nama Spanyol asli Austrialia del Espíritu Santo untuk sebuah pulau di Vanuatu.[21] Bentuk kata sifat bahasa Belanda Australische digunakan dalam buku berbahasa Belanda di Batavia (Jakarta) pada tahun 1638, yang merujuk pada daratan yang baru saja ditemukan di selatan.[22] Australia kemudian digunakan dalam terjemahan tahun 1693 dari Les Aventures de Jacques Sadeur dans la Découverte et le Voyage de la Terre Australe, sebuah novel Perancis tahun 1676 karya Gabriel de Foigny, di bawah nama pena Jacques Sadeur.[23] Merujuk seluruh wilayah Pasifik Selatan, Alexander Dalrymple menggunakannya dalam An Historical Collection of Voyages and Discoveries in the South Pacific Ocean pada 1771. Di akhir abad ke-18, nama tersebut digunakan untuk merujuk Australia secara lebih spesifik, dengan pakar botani George Shaw dan Sir James Smith menulis "tanah yang luas, atau tepatnya benua, Australia, Australasia, atau Belanda Baru" dalam bukunya dari tahun 1793 Zoology and Botany of New Holland,[24] dan James Wilson menyertakannya pada sebuah diagram dari tahun 1799.[25]
Nama Australia dipopularkan oleh penjelajah Matthew Flinders, yang memaksakannya agar dapat diadopsi secara resmi sejak tahun 1804. Ketika menyiapkan manuskrip dan diagramnya untuk sebuah karya dari tahun 1814, berjudul A Voyage to Terra Australis, dia diikuti oleh rekannya, Sir Joseph Banks, untuk menggunakan istilah Terra Australis karena istilah tersebut adalah yang paling merakyat. Flinders melakukan hal itu, tetapi dia memberikan catatan kaki:
Inilah satu-satunya kemunculan kata Australia di dalam naskah itu; tetapi dalam Lampiran III, General remarks, geographical and systematical, on the botany of Terra Australis karya Robert Brown, Brown menggunakan bentuk kata sifat Australian di dalam makalah itu,[27]—penggunaan yang pertama dikenal dalam bentuk itu.[28] Meskipun konsepsi yang merakyat, buku tersebut tidak bersifat instrumental dalam pengadopsian nama itu: nama itu secara bertahap mulai dapat diterima selama sepuluh tahun berikutnya.[29] Lachlan Macquarie, seorang Gubernur New South Wales, menggunakan kata ini dalam surat-suratnya yang dikirimkan ke Inggris, dan pada 12 Desember 1817 Macquarie mengatakan kepada Kantor Kolonial bahwa kata itu diadopsi secara resmi.[30] Pada 1824, Angkatan Laut Inggris setuju bahwa benua itu secara resmi akan disebut sebagai Australia.[31]"Aku mengizinkan diriku sendiri untuk melakukan sembarang inovasi terhadap istilah asli, tampaknya ia akan berganti menjadi Australia; sebab lebih terasa nyaman di telinga, dan ia adalah perpaduan nama-nama bagian bumi lain yang sama hebatnya."[26]
Sejarah

Penjelajahan oleh orang Eropa sampai tahun 1812
██ 1606 Willem Janszoon ██ 1606 Luís Vaz de Torres ██ 1616 Dirk Hartog ██ 1619 Frederick de Houtman ██ 1644 Abel Tasman ██ 1696 Willem de Vlamingh ██ 1699 William Dampier ██ 1770 James Cook ██ 1797–1799 George Bass ██ 1801–1803 Matthew Flinders
██ 1606 Willem Janszoon ██ 1606 Luís Vaz de Torres ██ 1616 Dirk Hartog ██ 1619 Frederick de Houtman ██ 1644 Abel Tasman ██ 1696 Willem de Vlamingh ██ 1699 William Dampier ██ 1770 James Cook ██ 1797–1799 George Bass ██ 1801–1803 Matthew Flinders

Letnan James Cook memetakan pantai Timur Australia di HM Bark Endeavour mendakwakan tanahnya untuk Inggris pada tahun 1770. Replika ini dibuat di Fremantle, Australia Barat pada tahun 1988 untuk ulang tahun yg ke-200 Australia.
Koloni-koloni terpisah dibentuk sebagai pecahan dari New South Wales: Australia Selatan pada 1836, Victoria pada 1851, dan Queensland pada 1859.[40] Teritorial Utara dibentuk pada 1911 ketika ia memisahkan diri dari Australia Selatan.[41] Australia Selatan dibentuk sebagai "provinsi bebas"—sebab ia tidak pernah menjadi koloni tahanan.[42] Victoria dan Australia Barat juga dibentuk sebagai "provinsi bebas", tetapi kemudian menerima tahanan yang dikirim.[43][44] Sebuah kampanye oleh pemukim New South Wales memicu berakhirnya pengangkutan tahanan ke koloni itu; kapal laut tahanan terakhir tiba pada tahun 1848.[45]
Penduduk asli Australia diduga sebanyak 350.000 jiwa ketika orang Eropa mulai melakukan pendudukan,[46] menurun drastis selama 150 tahun setelah awal pendudukan, terutama disebabkan oleh penyakit infeksi.[47] "Generasi yang terampas" (penghilangan anak-anak Aborigin dari keluarga mereka), di mana sejarawan seperti Henry Reynolds memandangnya sebagai genosida,[48] juga berperan bagi menyusutnya populasi penduduk asli.[49] Tafsiran sedemikian tentang sejarah Aborigin masih dipertentangkan oleh komentator kolot seperti mantan Perdana Menteri John Howard dibesar-besarkan atau dibuat-buat untuk kepentingan politik dan ideologi tertentu.[50] Perdebatan ini dikenal di Australia sebagai perang sejarah.[51] Pemerintah Federal meraih kekuasaan untuk membuat undang-undang yang menghormati Aborigin setelah diselenggarakannya Referendum Australia 1967 tentang Aborigin.[52] Kepemilikan tradisional atas tanah—gelar aborigin—tidak diakui sampai tahun 1992, ketika Mahkamah Agung pada kasus Mabo versus Queensland (Nomor 2) membatalkan gagasan Australia sebagai terra nullius ("tanah tak bertuan") sebelum pendudukan oleh orang Eropa.[53]
Perburuan emas bermula di Australia pada awal dasawarsa 1850-an,[54] dan Pemberontakan Eureka melawan bea perizinan pertambangan pada 1854 adalah ungkapan paling awal ketidaktaatan sipil.[55] Antara tahun 1855 dan 1890, enam koloni masing-masing memperoleh status sebagai pemerintah tanggung jawab, yang mengelola sebagian besar urusan mereka masing-masing tetapi masih menjadi bagian dari Imperium Britania.[56] Kantor Kolonial di London masih mempertahankan kendalinya untuk beberapa urusan, yaitu urusan luar negeri,[57] pertahanan,[58] dan pengapalan internasional.

Last Post diperdengarkan di dalam upacara Hari ANZAC di Port Melbourne, Victoria. Upacara serupa dilakukan di sebagian besar pinggiran kota dan kota-kota kecil.
Undang-Undang Westminster 1931 Britania secara resmi mengakhiri sebagian besar hubungan konstitusional antara Australia dan Britania. Australia mengadopsinya pada 1942,[68] tetapi kembali lagi pada tahun 1939 untuk mengonfirmasi kesahihan legislasi yang disahkan oleh Parlemen Australia pada Perang Dunia II.[69][70] Kekagetan atas kekalahan Britania di Asia pada tahun 1942 dan ancaman serbuan Jepang menyebabkan Australia melirik Amerika Serikat sebagai sekutu dan pelindung baru.[71] Sejak tahun 1951, Australia menjadi sekutu militer resmi Amerika Serikat, di bawah traktat ANZUS.[72] Setelah Perang Dunia II Australia menggalakkan imigrasi dari Eropa. Sejak dasawarsa 1970-an dan penghapusan Kebijakan Australia Putih, imigrasi dari Asia dan kawasan lain juga digalakkan.[73] Hasilnya, demografi, budaya, dan citra-diri Australia bergeser.[74] Ikatan konstitusional terakhir antara Australia dan Britania Raya diputus dengan disetujuinya Undang-Undang Australia Tahun 1986, mengakhiri semua peran Britania dalam pemerintahan negara-negara bagian Australia, dan menutup opsi peradilan banding bagi dewan penasehat di London.[75] Dalam sebuah referendum tahun 1999, 55% pemberi suara dan majoritas di tiap-tiap negara bagian menolak usulan menjadi republik dengan presiden yang dipilih oleh dua per tiga suara dari masing-masing kamar dalam Parlemen Australia. Sejak pemilihan Pemerintah Whitlam pada 1972,[76] terdapat fokus yang menguat dalam hal kebijakan luar negeri mengenai hubungan dengan negara-negara Lingkar Pasifik, seraya memelihara ikatan dekat dengan sekutu dan rekan dagang klasik Australia.[77]
Politik

Gedung parlemen yang baru di Canberra dibuka pada tahun 1988 menggantikan gedung parlemen lama yang dibuka pada tahun 1927.
Terdapat tiga cabang pemerintahan di Australia:
- Legislatur: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan Perwakilan.
- Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; praktisnya adalah Gubernur-Jenderal yang dinasehati oleh Perdana Menteri dan Menteri-Menteri Negara.[81]
- Judisial: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya, yang para hakimnya diangkat oleh Gubernur-Jenderal berdasarkan nasehat Dewan.
Ada dua kelompok politik utama yang telah lazim membentuk pemerintahan, di level federal maupun negara bagian: Partai Buruh Australia, dan Koalisi yang merupakan pengelompokan resmi Partai Liberal Australia dan mitra kecilnya, Partai Nasional Australia.[85][86] Anggota-anggota independen dan beberapa partai kecil—termasuk di antaranya Partai Hijau Australia dan Partai Demokrat Australia—memiliki wakilnya di parlemen Australia, terutama di majelis tinggi.
Setelah pemilihan kepemimpinan Partai Buruh Australia, tahun 2010, Julia Gillard menjadi Perdana Menteri perempuan pertama pada bulan Juni 2010.[87] Pemilihan umum federal diselenggarakan pada 21 Agustus 2010 dan tidak ada partai yang menjadi majoritas mutlak setelah 50 tahun terakhir. Gillard mampu membentuk pemerintahan Buruh minoritas dengan sokongan dari kaum independen.
Negara bagian dan teritorial
Australia memiliki 6 negara bagian dan 2 teritorial di daratan utama. Mereka adalah New South Wales (NSW), Queensland (QLD), Australia Selatan (SA), Tasmania (TAS), Victoria (VIC), Australia Barat (WA), Teritorial Utara (NT) dan Teritorial Ibu Kota Australia (ACT). Dalam banyak respek, dua teritorial berfungsi sebagaimana halnya negara bagian, tetapi Parlemen Persemakmuran dapat menolak legislasi kedua-dua parlemen teritorial itu. Sebaliknya, legislasi federal menolak legislasi negara bagian hanya di kawasan-kawasan yang ditentukan dalam Bagian 51 Konstitusi Australia; parlemen negara bagian memiliki semua kekuasaan legislatif yang tidak dinyatakan dalam Bagian 51 Konstitusi Australia, seperti urusan sekolah, kepolisian negara bagian, peradilan negara bagian, jalan, angkutan umum, dan pemerintahan lokal.[88] Tiap-tiap negara bagian dan teritorial di daratan utama memiliki parlemen sendiri-sendiri—unikameral di Teritorial Utara, Teritorial Ibu Kota, dan Queensland, sedangkan di negara bagian lainnya berbentuk bikameral. Negara bagian adalah entitas yang memiliki kedaulatan, meskipun subjek bagi kekuasaan-kekuasaan tertentu Persemakmuran seperti yang ditentukan dalam Konstitusi. Kepala pemerintahan negara bagian adalah premier, sedangkan kepala pemerintahan teritorial adalah Ketua Menteri. Ratu di setiap negara bagian diwakili oleh gubernur; dan di Teritorial Utara, administrator.[89] Di dalam Persemakmuran, perwakilan Ratu adalah Gubernur-Jenderal.[90] |
0 Komentar